Cara Mudah Menjawab Soal TOEFL Structure and Written Expression Materi Gerund Phrase dan Pronoun
Cara Mudah Menjawab Soal TOEFL Structure and Written Expression Materi Gerund Phrase dan Pronoun -- Cara cepat belajar TOEFL memang sangat diperlukan. Sebagai salah satu jenis tes atau ujian kemampuan berbahasa Inggris, PBT TOEFL (Paper-based TOEFL) atau TOEFL berbasis kertas (dikerjakan di lembar jawaban kertas) selalu menjadi momok bagi para akademisi. Sebab, tes kemampuan berbahasa Inggris yang sangat populer di negara kita ini bisa dibilang cukup sulit, khususnya di bagian ke-2 dari tes tersebut, yaitu bagian Structure and Written Expression atau biasa disebut juga sebagai soal English grammar. Bagaimana cara menjawab dan menguasai toefl? Yuk lanjutkan membacanya. Dan jika teman-teman butuh guru les privat di Surabaya, Sidoarjo, Malang dan Jogja untuk mengajari anda di rumah, baik pelajaran bahasa Inggris atau pelajaran yang lain, dan bagi anda di kota-kota lain yang membutuhkan les online bahasa Inggris dan pelajaran lainnya, segera daftar di Academy Les Privat melalui 0823-1177-6145 atau KLIK DISINI.
Contoh Soal dan Pembahasan Soal Toefl Structure and Written Expression Materi Gerund Phrase dan Pronoun.
Menariknya, di balik wujud soal-soal Structure and Written Expression yang terlihat sederhana, terdapat banyak sekali jebakan yang sudah disediakan oleh para pembuat soal yang siap untuk membuat peserta tes memilih jawaban yang salah. Uniknya, soal-soal dalam bagian ke-2 dari TOEFL ini dapat mengangkat tema apapun yang ada pada materi English grammar secara keseluruhan, sehingga kemungkinannya sangatlah banyak mengingat banyaknya materi English grammar yang ada. Dari sekian banyak materi dalam English grammar, ada satu materi yang sebenarnya sangat sederhana, namun dapat diracik sedemikian rupa oleh pembuat soal TOEFL sehingga menjadi sebuah soal yang rumit. Materi yang penulis maksud di sini adalah tentang Gerund dan Pronoun, seperti yang terdapat pada contoh kalimat soal di bawah ini:
Jika Anda belum tahu karena belum pernah mengerjakan soal TOEFL, contoh soal di atas adalah soal di bagian B pada bagian Structure and Written Expression. Di bagian tersebut, kita akan diberi 25 soal yang salah satunya seperti contoh soal di atas yang mana kita harus menganalisis kesalahan yang ada pada kalimat soal tersebut. Pada soal tersebut, ada beberapa kata atau frasa yang digarisbawahi dan diberi label A, B, C, dan D sesuai dengan pilihan ganda yang terdapat pada lembar jawaban computer (LJK) yang diberikan kepada peserta tes. Dalam hal ini, itu artinya kata-kata yang tidak digarisbawahi pasti benar, sehingga kata-kata tersebutlah yang utamanya kita jadikan acuan untuk dapat menganalisis kesalahan yang terdapat pada soal. Oleh karena itu, dalam contoh kalimat di atas, kata-kata yang tidak digarisbawahi sudah pasti benar dan kita tidak perlu terlalu banyak mempermasalahkan kata-kata tersebut dan bisa langsung mencurigai kata-kata yang di garisbawahi.
Belajar Materi Grammar Bahasa Inggris dalam Toefl
Seperti biasa, saat menemukan soal seperti soal-soal TOEFL pada bagian Structure
and Written Expression, hal yang paling umum untuk dilakukan pertama kali
adalah menganalisis jenis kalimat dari soal tersebut dengan cara fokus kepada
predikat dari kalimat tersebut. Dalam contoh kalimat soal di atas, predikatnya
sudah pasti kata “object”. Karena
kata “object” merupakan kata kerja
verbal, bukan kata kerja bantu (auxiliary
verb) ataupun modals verb, maka
sudah dapat dipastikan bahwa kalimat tersebut adalah kalimat berobjek, bukan
kalimat berpelengkap. Selain itu, frasa “The
officials” yang muncul sebelum kata kerja “object” sudah dapat dipastikan sabagai subjek dari kalimat tersebut
karena kata “officials” tersebut
merupakan kata benda.
Selanjutnya, kita tentunya perlu mencari objek dari kalimat tersebut (jika memang ada). Untuk mencari sebuah objek pada sebuah kalimat, kita bisa mencari kata benda atau kata ganti yang muncul setelah predikat (dalam hal ini, kata “object”). Jika kita melihat kalimat tersebut, maka kita bisa mendapati bahwa kata “them” muncul setelah kata kerja “object”. Oleh karena itu, sudah dapat dipastikan bahwa kata “them” tersebut merupakan objek dari kalimat tersebut. Namun, benarkah demikian? Untuk dapat memastikan hal tersebut, maka kita masih tetap harus melihat kata-kata lain yang muncul setelah kata “them” tersebut. Menariknya, ada banyak kata yang muncul setelah kata “them” pada contoh kalimat tersebut. Namun, jangan terkecoh, karena walaupun ada banyak kata setelah kata “them” tadi, faktanya kata-kata tersebut masih tetap menempati satu jabatan dalam sebuah kalimat karena tidak ada satupun kata kerja pada deretan kata-kata tersebut. Itu artinya, deretan kata-kata tersebut hanyalah merupakan frasa yang menempati suatu jabatan dalam kalimat tersebut, bukan sebuah klausa ataupun anak kalimat. Namun, pertanyaan selanjutnya adalah, frasa apakah deretan kata-kata tersebut? Jika kita lihat, frasa tersebut diawali oleh kata “wearing”. Nah, kita juga tidak boleh terkecoh di bagian ini. Walaupun kata “wearing” pada dasarnya merupakan kata kerja “wear” yang diberi imbuhan “-ing”, itu bukan berarti bahwa kata “wearing” tersebut merupakan kata kerja. Sebab, jika memang kata “wearing” tersebut merupakan kata kerja, maka seharusnya sebelum kata “wearing” tersebut ada kata kerja bantu (auxiliary verb) atau kata benda. Faktanya, kata yang ada sebelum kata “wearing” pada contoh kalimat di atas adalah kata “them” yang merupakan kata ganti (pronoun). Oleh karena itu, kata “wearing” pada contoh kalimat di atas merupakan sebuah gerund, bukan sebuah kata kerja bentuk –ing.
Academy Les Privat menyediakan guru privat atau les kelompok dengan sistem guru datang ke rumah siswa di Surabaya, Sidoarjo, Malang, dan Yogyakarya. Dan untuk anda yang berada diluar kota tersebut, kami juga menyediakan guru les Online untuk anda mulai dari TK, SD, SMP, SMA, Mahasiswa dan Umum/dewasa. Pelajaran dan jadwal anda yang menentukan. Yuk segera daftarkan diri anda DISINI.
Belajar Bahasa Inggris materi Toefl dengan mudah dan sederhana
Jika Anda belum tahu, secara sederhana, gerund bisa diartikan sebagai kata kerja yang ditambah imbuhan -ing dan kelas
katanya berubah menjadi kata benda. Namun, gerund
juga bisa menjadi bentuk frasa jika diikuti oleh satu atau lebih kata
setelahnya seperti pada contoh kalimat di atas. Jadi, frasa “wearing long dresses for the inaugural dance”
merupakan sebuah frasa gerund (gerund
phrase) dan frasa yang muncul setelahnya, yaitu frasa “at the country club” tentu saja merupakan keterangan tempat.
Seperti yang sudah disebutkan barusan, gerund
dianggap sebagai kata benda. Oleh karena itu, frasa gerund
pada contoh kalimat di atas pun bisa menjadi objek dari kalimat tersebut. Lantas, bagaimana dengan kata “them”
yang sebelumnya kita kira sebagai objek dari kalimat tersebut? Dalam hal ini,
kita perlu menganalisis apakah kata “them”
tersebut sudah sesuai dan sinkron dengan frasa gerund setelahnya. Karena frasa gerund
tersebut secara keseluruhan dianggap sebagai kata benda, maka seharusnya kata
ganti “them” tersebut berbentuk kata
ganti sebagai kata sifat kepemilikan (possessive
adjective), bukan sebagai objek. Oleh karena itu, kata “them” tersebut tidak tepat dan harus
diganti oleh bentuk kata ganti sebagai kata sifat kepemilikan untuk kata “them”, yaitu kata “their”, sehingga kata
tersebut menjadi kata sifat untuk frasa gerund
yang muncul setelahnya. Dengan demikian, jawaban untuk contoh soal di atas
adalah jawaban B, di mana kata “them”
harus diganti oleh kata “their”.
Materi Structure and Written Expression dalam Toefl
Itulah penjelasan mengenai salah satu soal TOEFL kali
ini dan semoga bermanfaat ya teman-teman. Jika anda butuh guru untuk mendampingi anda belajar, Academy Les Privat siap membantu anda. Kami melayani les privat guru ke rumah siswa untuk semua pelajaran dan juga les privat Online. Yuk hubungi kami untuk informasi dan pendaftaran di 0823-1177-6145.
Content Writer:
Arya Perkasa, S.S.